FKDM Kota Sukabumi

Perbincangan dan Obrolan Seputar Kota Sukabumi Setiap Hari, Pukul 19.30 - 23.00 WIB

Rabu, 26 Februari 2020



SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk memperhatikan dan melakukan upaya-upaya penanganan masalah anak terlantar. Semangat ini dikemukakan oleh Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi dalam pertemuan penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) anak terlantar di Hotel Balcony, Selasa (25/2).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi ini dihadiri Wali Kota Sukabummi H. Achmad Fahmi dan Kepala Dinsos Kota Sukabumi Rita Fitrianingsih.

" Penanganan ini menjadi prioritas karena amanat Pasal 34 ayat 1 UUD 1945 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara,'' ujar Wali Kota Sukabumi, H.  Achmad Fahmi.

Selain itu, dalam mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045 menjadi negara termaju dan menghadapi bonus demografi 2030. Di mana perlu antisipasi sumber daya manusia unggul, namun masih menjadi pekerjaan rumah (PR) ketika di wilayah masih menemukan anak yang dikategorikan sebagai anak terlantar.

Anak terlantar dapat saja merupakan anak-anak masih memiliki asuhan keluarga atau tidak ada keluarga. Sebab ketika anak telentar menjadi tanggungjawab semua. Namun ungkap H. Achmad Fahmi, tidak mungkin menjalankan pemerintahan dan berbagai program tanpa ada harmoni dan kolaborasi dari semua pihak.




Bentuk kolaborasi tersebut dilakukan oleh Pemkot Sukabumi dalam acara tersebut dengan melibatkan kasi kesos kelurahan dan elemen lainnya dikumpulkan membangun komitmen kebersamaan.

" Kalau ada masalah sosial kemasyarakatan fakir miskin dan anak terlantar tentu saja hal ini menjadi tanggungjawab bersama,'' cetus wali kota.

Wali kota menegaskan, kualitas SDM harus ditingkatkan dari waktu ke waktu dalam menuntaskan masalah anak terlantar di wilayah Sukabumi. '' Kalau dilakukan secara bersama-sama, segala permasalahan insya Allah dapat ditangani, termasuk anak terlantar,'' kata H. Achmad Fahmi.

Hal lain yang tidak kalah penting, seluruh unsur pemerintahan di wilayah bersama-sama masyarakat harus membangun kebersamaan, sebagai contoh, melakukan pendataan warga di wilayah agar dapat ditangani ketika terjadi permasalahan sosial.

Selain itu, komitmen dalam mengatasi permasalahan anak terlantar juga harus didukung oleh kepedulian dari aparat wilayah terhadap warganya.

" Akurasi dan ketepatan pendataan dapat menjadi dasar intervensi pemerintah dalam upaya penanganan permasalahan anak terlantar," imbuh wali kota.

Wali Kota Sukabumi berharap melalui pertemuan yang digagas oleh Dinas Sosial Kota Sukabumi dapat menghasilkan satu desain perencanaan yang dapat dilakukan untuk menangani anak terlantar.

0 Tanggapan