Toleransi menjadi hal penting untuk mendukung kondusifitas, keharmonisan. dan kerukuman antarumat beragama di Kota Sukabumi.

Sejumlah upaya terus dilakukan untuk mewujudkannya, termasuk melalui dialog terbuka pemuda lintas agama.

Acara yang diinisiasi oleh Kesbangpol, Kementerian Agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Sukabumi pada Selasa, 5 Desember 2023 di Aula Kementerian Agama Kota Sukabumi dibuka oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.



“ Kegiatan seperti ini memiliki daya dukung yang kuat untuk mewujudkan Kota Sukabumi Bahagia Lahir dan Batin. Dialog terbuka pemuda lintas agama sebagai bentuk implementasi dari toleransi dapat mempercepat pembangunan di Kota Sukabumi,” ungkap Kusmana Hartadji di hadapan para pemuda yang tergabung dalam komunitas Forum Pemuda Lintas Agama (Formula).

Dialog terbuka pemuda lintas agama disebutkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi merupakan amanat yang tertuang dalam tri-kerukunan umat beragama.

Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis, bahasa, dan budaya membutuhkan konsep yang memungkinkan setiap entitas dapat hidup berdampingan dan saling menghormati.



“ Dimungkiri atau tidak, selalu ada perbedaan dalam kehidupan ini. Kendati demikian, perbedaan dan kebhinekaan ini membutuhkan formula yang tepat agar kerukunan umat seagama dan antar umat beragama terwujud di Kota Sukabumi,” ujar Kusmana Hartadji, melanjutkan.

Heterogenitas di masyarakat, mulai dari perbedaan sosial, agama, termasuk pandangan politik disebutkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi merupakan satu keniscayaan.

Maka, kerja sama dan kolaborasi para stakeholders sangat dibutuhkan untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan umat beragama.

“ Saya yakin, masyarakat Kota Sukabumi sangat kompak. Untuk forum yang sudah dibentuk seperti FKUB dan yang akan dibentuk seperti Formula mesti dilakukan adalah melakukan maintenance organisasi demi keberlanjutan dan keberlangsungan forum,” pungkas Penjabat Wali Kota Sukabumi.